Dongeng Anak di Daerah Sumatera Utara berbasis Digital sebagai Wujud Multimedia Sastra

Source Video : https://youtu.be/Ixg99LvYHXI

Contoh Dongeng Anak Berbasis Digital : Audio-Visual

Menurut Hana (2011: 14) dongeng adalah cerita rekaan, tidak nyata atau fiksi, seperti fabel (binatang dan benda mati), saga (cerita petualangan), hikayat (cerita rakyat), legenda (asal usul), mite (dewa-dewi, peri, roh halus), epos (cerita besar seperti Mahabharata dan Ramayana). Pelaku dalam dongeng adalah makhluk yang khayali atau tidak nyata, yang berfungsi untuk menghibur namun memiliki pesan moral. Dongeng dijadikan sumber cerita bagi anak-anak, terutama dongeng-dongeng tentang binatang.

Namun, dewasa ini sudah banyak jenis - jenis dongeng dengan berbagai macam bentuk bukan lagi berbentuk tulisan atau printing buku, melainkan berbentuk video. Seperti contoh diatas, Dongeng Asal Mula Danau Toba yang dikemas berbentuk animasi video, yang dimana dapat meningkatkan ketertarikan anak-anak dalam mengetahui budayanya sendiri melalui bentuk dongeng animasi. 

Ini merupakan salah satu bentuk dari wujud Multimedia Sastra. Author sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Sumatera Utara, sangat tertarik dalam mengangkat topik ini. Terlebih author merupakan mahasiswa yang berkecimpung dalam Sastra.

Multimedia sangat berguna bagi keberlanjutan sastra di dunia. Mengapa seperti itu?

Seperti yang kita ketahui, di dunia ini ada banyak bermacam-macam bentuk sastra. Salah satu bentuk sastra yang paling tua adalah puisi. Sebagai contoh puisi dalam Kesusastraan Inggris Kuno. Menurut Wikipedia, Sastra Anglo-Saxon atau sastra Inggris Kuno meliputi sastra yang ditulis dalam bahasa Inggris kuno pada periode pasca Romawi dari kurang lebih pertengahan abad ke-5 sampai pada Penaklukan Norman tahun 1066. Karya-karya ini mencakup genre seperti sajak wiracarita, hagiografi, khotbah, terjemahan Alkitab, undang-undang, kronik, teka-teki, dan lain-lain. Secara total ada sekitar 400 manuskrip yang terlestarikan dari masa ini, sebuah korpus penting baik bagi khalayak ramai atau para peneliti.

Bagaimana bisa kumpulan sastra dari pertengahan abad ke-5 sampai sekarang tetap bertahan?

Jawabannya ialah penggunaan Multimedia tersebut yang berwujud manuskrip. Multimedia tersebut berguna untuk men-scanning semua bentuk sastra, terutama bentuk tulisan ke dalam sebuah file computer. Bukan hanya itu saja, Multimedia juga berperan untuk merekam seluruh kegiatan kesusastraan seperti drama dan pada akhirnya dijadikan sebuah video.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai kaitan Multimedia dengan Sastra. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan. Thank you Readers!! <3